Icon

Sejarah

SEJARAH SINGKAT PEMBENTUKAN KESDAM XIV/HSN

Bermula dari pemberangkatan kapal “Zeemeew” dari Jakarta pada tanggal 21 April 1950 disusu lkemudian beberapa kapal lainnya, menuju ke Indonesia Timur di Makassar dan pada tanggal 26 April 1950 para pimpinan TNI tiba di Makassar diantaranya Kolonel Kawilarang, Letkol Kosasih, Letkol Soeharto dan Mayor Andi Mattalatta sedangkan para Dokter yang tergabung dengan pasukan TNI ini antara lain adalah : Kolonel Soemarno, Letkol Senduk, Mayor Irsan, Mayor Engelen, Mayor Mustamin, Kapten Amino, Kapten Pattiasina dan Kapten Soebagio.

Dalam rangka penyerahanTentara Belanda (KNIL) di Indonesia bagian timur kepada TNI maka pada tahun 1950 Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta membentuk Staf Komando Teritorium Indonesia Timur.

Pembentukan Tentara dan Teritorium Indonesia Timur ini berdasarkan penetapan Menteri Pertahanan Nomor 12/MP/1950 tanggal 6 Januari 1950, kemudian dengan surat penetapan KSAD Nomor 83/KSAD/PNT/1950 tanggal 20 Juni 1950 menjadi Komando Tentara dan Teritorium VII.

Padabulan April 1950 terjadilah pemberontakan pertama tentara KNIL di Makassar dibawah pimpinan Kapten Andi Azis terhadap TNI sehingga berangkatlah beberapa Batalyon yang sudah dipersiapkan di Jakarta bersama dengan anggota DKT-TIT yang juga sudah dipersiapkan dengan Kapal Iwaterhand dan sembilan kapal lainnya

Kemudian ditengah pergolakan keamanan di Indonesia Timur para Dokter dan Paramedis RST/DKT TT VII sempat mendidik sendiri tenaga perawat menanggulangi kekurangan tenaga Paramedis di Rumah Sakit Tentara Makassar maka Ka DKT-RST mengadakan inspeksi ke beberapa daerah di Indonesia Timur

Padatahun 1952 Ka DKT-RST Letkol dr. Sumarno S. diutus untuk mengikuti komprensi Internasional Red Cross di Kanada sehingga Ka DKT-TIT dijabatoleh Letkol dr. Moh. Tarekat dan Ka RST oleh Mayor tit dr. Ch. Mailoa.

Sekembalinya dari Kanada Letkol dr. Sumarno S. dipindahkan ke Jakarta sehingga Ka DKT-TIT diserahkan kepada Letkol dr. Mustaman dan Ka RST diserahkan kepada Mayor tit dr. Suparno.

Pada bulan April 1952 Ka DKT-TT VII diserah terimakan kepada Mayor dr. Nusmir dan tak lama kemudian diserahkan kepada Mayor dr. O.E. Engelen.

Seiring dengan perkembangan organisasi makaTeritorium VII Wirabuana mengalami perubahan menjadi KO ANDAIT (Komando Antar Daerah Indonesia Timur) demikian pula Kodam berubah menjadi KDM SST (Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan Tenggara) maka DKT-TT VII mengalami pula perubahan menjadi DKT KDM SST tahun 1957 dengan :

–           Ka DKT SST                : Letkol dr. Harun Surono.

–           Ka Rumkit                 : Letkol dr. Sadjiman.

Karena Ka DKT-KDM SST Letkol dr. Harun Surono mengikuti Spesialisasi di RSGS Jakarta maka Ka DKT KDM SST diserahkan kepada Letkol dr. Abdullah. M.

Pada tanggal 12 April 2017 Kepala Staf Angkatan Darat meresmikan penggantian nama Kodam VII/Wirabuana menjadi Kodam XIV/Hasanuddin sehingga Kesdam VII/Wirabuana berubah menjadi ”Kesdam XIV/Hasanuddin”.

Sejarah